Sunday, July 24, 2011

KISAH NABI MUSA MENGAMBIL LIDAH LEMBU DAN MEMUKUL PADA MAYAT

Pada zaman Nabi Musa, dikisahkan bahawa ada seorang kaya raya yang mempunyai seorang anak lelaki,apabila wafat orang kaya itu, maka semua harta itu menjadi milik pewaris tunggal itu.Melihat akan hal yang demikian maka sepupu dari pewaris itu telah merancang untuk membunuh pewaris itu, dengan ini mereka dapat mengambil harta-harta tersebut. Setelah mereka membunuh pewaris tersebut, maka mereka pun bertemu dengan Nabi Musa dan memberitahu bahawa sepupu mereka telah dibunuh oleh orang yang tidak dikenali dan meminta supaya nabi Musa dapat menolong mereka untuk menangkap pembunuh itu.
Serelah Nabi Musa mendengar keterangan dari mereka, maka Nabi Musa pun memohon pertolongan dari Allah swt. lalu Allah swt. mewahyukan kepada Nabi Musa supaya menyembelih seekor sapi(lembu) dan hendaklah mengambil lidahnya dan pukul pada mayat tersebut, dengan izin Allah maka akan bangun kembali orang yang mati itu dan akan menceritakan siapakah yang membunuhnya.
Apabila nabi Musa menyampaikan kepada mereka, agar mereka menyembelih seekor sapi, maka mereka semua mentertawakan Nabi Musa, sebab akal mereka tidak dapat menerimanya.Padahal Nabi Musa telah banyak kali menunjukkan mukjizat-mukjizat yang tidak dapat diterima akal.. Mereka mentertawakan Nabi Musa dengan mengejek Nabi Musa dengan berkata:" Tanyalah Tuhan kamu, adakan sapi jantan atau betina yang diperlukan dan apakah bentuk warna ,agar kami tidak silap membeli."Kemudian Nabi Musa berkata :"Menurut apa yang Allah swt. wahyukan kepada ku, sapi tersebut ialah berwarna kuning tua dan tidak pernah digunakan untuk membajak tanah atau mengirim tanaman, tidak mempunyai apa-apa cacat dan tidak pula apa-apa belang."
Sebaik saja mereka mendengar penjelasan dari Nabi Musa, mereka pun keluar mencari sapi seperti yang disebutkan.Akhirnya mereka menemui sapi tersebut milik seorang anak yatim piatu dan sapi itulah satu-satunya sumber pendapatanya.
Ayah anak yatim itu adalah seorang fakir miskin yang sangat taat kepada Allah swt. dan selalu melakukan amal ibadat.Sebelum matinya ia telah memohon kepada Allah swt. supaya menolong anaknya sebab ia tidak meninggalkansebarang harta selain dari sapi tersebut, maka dengan berkat doa ayahnya itu maka sapi tersebut pun dijual dengan harga yang berlipat kali ganda.Mereka terpaksa membeli sapi tersebut walaupun dengan harga yang sangat mahal demi untuk memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Nabi Musa a.s.
setelah itu, mereka membawa sapi tersebut kepada Nabi Musa a.s dan terus disembelihnya sapi itu. Nabi Musa a.s. pun mengambil lidah sapi tersebut lalu dipukulnya kepada mayat itu. bangunlah mayat itu lalu memberitahu orang ramai bahawa yang membunuhnya ualah sepupunya sendiri.
Kisah ini Allah swt. ada menerangkan dalam Al_Quran dalam surah al-Baqarah ayat 67 hingga ayat 73.Haruslah kita ingat bahawa sekiranya Allah swt. menghendaki sesuatu itu maka tidak ada yang mustahil baginya dan mustahil itu hanya bagi manusia.

No comments:

Post a Comment

Berita Harian: Mutakhir

Utusan Online